TRENDING NOW

Portal Berita Terkini


AMINULLAH USMAN UNTUK BANDA ACEH
21 PROGRAM UNGGULAN - BANDA ACEH GEMILANG, Banyak  yang menyatakan Aminullah Usman tidak punya program unggulan yang layak untuk masyarakat kota Banda Aceh

Saat ini menjelaskan bahwa program unggulan aminullah menjangkau seluruh lapisan masyarakat kota Banda Aceh
Portal Berita Terkini

Harapan Palsu - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal-Farid Nyak Umar menyatakan komitmennya untuk memajukan pendidikan dayah/pesantren jika terpilih pada Pilkada 2017.

Illiza Farid, Berusaha Untuk Memajukan Dayah

"Komitmen untuk pendidikan dayah ini sudah kami laksanakan baik saat Illiza menjabat sebagai wali kota dan saya sebagai Ketua Komisi D DPRK," kata calon Wakil Wali Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan pendidikan dayah mutlak dibutuhkan warga kota Banda Aceh, mengingat dayah merupakan salah satu benteng utama dalam penegakan syariat Islam kaffah di kota tersebut. 

"Komitmen kita untuk memperhatikan pendidikan dayah dan balai-balai pengajian di Banda Aceh sudah dibuktikan oleh Illiza selama ini dan kita akan terus tingkatkan pada tahun berikutnya," katanya.

Farid mengatakan keberadaan dayah juga sebagai salah satu upaya mempekuat aqidah generasi muda di kota Banda Aceh yang rentan dipengaruhi oleh pendangkalan aqidah dan juga aliran sesat.

Farid juga mengatakan perlu segera dilahirkan sebuah dinas atau badan yang mengurusi pendidikan dayah di kota Banda Aceh yang turut didukung dengan lahirnya regulasi yang mengurus lembaga tersebut.

Pilkada Banda Aceh diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota masing-masing Illiza Sa"aduddin Djamal dan Farid Nyak Umar dan pasangan Aminullah Usman dan Zainal Arifin.


Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022 digelar 15 Februari 2017. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh serta pemilihan 19 bupati/wali kota dan wakil dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Portal Berita Terkini
Dugaan Korupsi Bongkar-Pasang Taman Kota Banda Aceh
Dugaan Korupsi Bongkar-Pasang Taman Kota Banda Aceh

Harapan Palsu - Proyek bongkar pasang taman di sejumlah jalan dalam Kota Banda Aceh menelan anggaran miliaran rupiah setiap tahunnya. Cara ini mengeruk uang negara dengan dalih keindahan kota Banda Aceh. 

Pandangan berbeda juga dirasakan beberapa pengendara yang melintasi jalan Teuku P Nyak Makam, Banda Aceh sejak beberapa hari lalu. Usai mudik lebaran ke kampung halaman, taman median jalan yang mereka lintasi sudah sangat berbeda: seluruh median jalan sudah dipenuhi gundukan tanah yang  tidak merata. Hanya tersisa beberapa pohon saja dengan batas median jalan yang mengitarinya.

“Saya sudah sering ngopi disini, tapi pas kemarin usai lebaran kok sudah gundul begini (median jalannya). Saya tidak tau kapan sudah begini, yang jelas pas saya diajak ngopi sama kawan ya sudah begini,” ujar Miko yang mengaku dirinya salah seorang mahasiswa sebuah kampus di Banda Aceh, kepada wartawan.

Selain pengdara jalan, beberapa pemilik usaha di sekitar jalan tersebut juga tidak tahu menahu soal adanya pengerukan median tersebut. Salah satu pemilik mengatakan bahwa dia tidak tahu menahu soal pengerukan ini.

Dari hasil penelusuran di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Banda Aceh, ternyata penggalian median jalan tersebut direncanakan untuk rehab taman yang ada di sepanjang median jalan tersebut.


“Tanah di median jalan itu kita keruk dan bakal kita ganti dengan tanah yang subur. Selanjutnya akan kita berikan pupuk dan menanami beberapa jenis pohon perdu yang berguna menyerap karbon dioksida dari asap kendaraan,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh, Jalaluddin, kepada wartawan.



Bahkan di sana juga terdapat dua paket lain yang juga bakal dikerjakan hingga penghujung 2016 ini: Rehab Taman dan Pedestrian Jalan Daud Beureueh dan Rehab Taman Median Jalan T. Nyak Arif.



Namun, dari ketiga proyek tersebut, tersirat kejanggalan. Misalkan saja, taman median Jalan T P Nyak Makam. Taman tersebut baru saja tuntas dibangun oleh Dinas Bina Marga—denganAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)— akhir 2014 lalu.



Ironisnya, baru dua tahun berjalan, tanah taman median yang dipenuhi pohon tanjung itu pun sudah dibongkar kembali dengan dalih penataan taman median jalan kota. Sayang, kas APBD harus kembali terkuras hingga mencapai miliaran rupiah akibat pengadaan proyek ‘bongkar pasang’ tersebut.



Pada 2015 lalu, setidaknya, sepuluh proyek Pengadaan Langsung (PL) untuk taman median jalan juga menghabiskan dana 1,9 milyar lebih. Sedangkan pada tahun 2016, total dana yang bakal digelontorkan—baik PL maupun tender—mencapai 6,5 milyar lebih.(/smod)

Portal Berita Terkini
Harapan Palsu - Kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali marak terjadi di Kota Banda Aceh. Aparat Polresta Banda Aceh, menerima enam laporan kasus curanmor roda dua yang terjadi di sejumlah kawasan. Lima kasus di antaranya terjadi dalam satu hari, yaitu Jumat (30/1). Satu kasus lainnya terjadi Kamis (29/1).

Dari lima kasus curanmor yang terjadi sepanjang Jumat (30/1), rata-rata sepeda motor (Sepmor) hilang di lokasi parkir. Bahkan, satu di antaranya dicuri saat diparkir pemiliknya di halaman sekolah. Aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, untuk menangkap para pelakunya.

Curanmor, Sehari 5 Motor Bisa Hilang Di Banda Aceh

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli SSTMK SH, yang dihubungi Serambi, Sabtu (31/1) malam, menyebutkan, dari sejumlah kasus pencurian sepeda motor (sepmor) tersebut, ada yang disebabkan kelalaian pemiliknya sendiri. Pemiliknya sengaja meninggalkan sepmor dalam kondisi menyala, dengan dalih hanya meninggalkannya sebentar untuk membeli sesuatu.

Zulkifli mengatakan, hampir di setiap sudut Kota Banda Aceh, terutama di lokasi-lokasi rawan pencurian sepmor, sudah dipasang spanduk imbauan serta selebaran-selebaran agar setiap pemilik kendaraan mewaspadai sepmornya.

Meningkatkan kewaspadaan itu, tambah Kapolresta Banda Aceh itu, salah satunya bisa dilakukan dengan memasang kunci pengaman tambahan dan menempatkan sepmornya itu di lokasi-lokasi yang aman dan mudah terpantau.

Pun demikian, sambung Kapolresta, pihaknya akan berusaha maksimal untuk mengungkap kasus curanmor yang terjadi di wilayah hukum Polresta Banda Aceh. Namun, ia juga berharap kerja sama dari masyarakat untuk menekan angka kasus tersebut. Kerja sama yang dimaksud tidak mesti turun langsung menangkap pelakunya, tapi menjaga sepmornya dengan baik juga merupakan bagian dari kerja sama.


Semuanya mampu diminimalisir kalau ada kesadaran dari pemiliknya masing-masing. Jangan pernah menggangap remeh. Pasanglah kunci pengaman tambahan setiap kali memarkir kendaraan,(/xmod)
Portal Berita Terkini
Harapan Palsu - Media sosial telah membuat perubahan yang signifikan dalam hidup kita. Begitu juga dalam hal percintaan. Tak sedikit yang bertemu dengan jodoh lewat media sosial, bisa menjadi lebih intim, namun juga tak sedikit yang dilanda badai asmara.

Apa yang Anda tampilkan adalah apa yang dilihat oleh orang lain. Orang bisa saja menghujani like, favorite, atau me-retweet sebanyak mungkin, ketika Anda mengunggah foto atau menulis status tentang pasangan, lantas menobatkan Anda sebagai relationship goal mereka. Akan tetapi, yang tahu apa yang sesungguhnya terjadi di antara Anda dan pasangan hanyalah Anda berdua.

Tantangan Cinta Era Sosial Media

Memicu terlalu banyak kekhawatiran. Sibuk memantau media sosial dan aktivitas pasangan di online juga bisa berakibat buruk pada hubungan. Bagaimana jika pasangan memberi "like" pada foto profil temannya yang perempuan? Pasangan mendapat mentiondari perempuan yang mengagumi kesuksesannya? 
Dan banyak lagi jenis kecemburuan yang bisa muncul karena aktivitas media sosial, yang mungkin sebetulnya tidak mengarah pada perselingkuhan.Lebih serius memikirkan foto mana yang perlu diunggah ketimbang memikirkan cara untuk membuat hubungan menjadi lebih mesra. Harus diakui, punya foto berdua dengan pasangan memang sangat menyenangkan (dan membanggakan). Makan bareng di restoran, nonton bioskop, pergi kondangan, baju senada, karaoke di mobil, dan banyak lagi momen lainnya yang sayang jika tak diabadikan. 


Dalam setiap momen, kita pun lantas sibuk untuk memotret, lalu memilah dan memilih foto mana yang akan kita unggah segera. Sebegitu niatnya, sampai-sampai seringkali orang melupakan esensi dari keintiman dan usaha merawat keintiman itu sendiri, bukan mengejar banyaknya "like" dan pengakuan dari publik. 

Unggah foto berdua terlalu sering bisa membuat kita kebablasan. Awalnya unggah sesekali, mendapat banyak komentar dan pujian dari orang lain tanpa sadar membuat kita terlena dan ingin selalu unggah. Tahukah Anda, orang lain juga bisa terganggu dengan status kita yang mengumbar PDA (Public Display Affection) atau keintiman di media sosial. Sayang kan, kalau sampai kehilangan teman, gara-gara di unfriend atau unfollow mereka?

Media penyaluran tentang apa yang dirasakan pindah ke status media sosial. Grafik cinta bisa naik dan turun adalah hal yang wajar. Perasaan kita bisa berubah-ubah, seiring mood. Itulah kenapa, penting sekali saling mengkomunikasikan apa yang sedang kita rasakan dengan pasangan. Apa yang kita sukai dan tidak kita sukai dari pasangan. Namun, sayangnya, komunikasi ini telah banyak digantikan oleh update status. Hubungan Anda dan pasangan pun ibarat open book, yang sudah diketahui semua orang. Malah kadang, bukannya pasangan yang tahu masalah Anda, malah publik lebih tahu duluan.

Pertengkaran rentan pindah ke online. Argumentasi dan konflik biasa terjadi dalam hubungan asmara. Hal ini tidak perlu ditakutkan, sebab tidak semua konflik itu berarti "akhir dunia". Dengan catatan, hindari pertengkaran itu berpindah ke media sosial. Apalagi, kalau sampai membuka keburukan pasangan.(/modinf)
Portal Berita Terkini
Harapan Palsu - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengawasi pemberitaan dan iklan kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh lembaga penyiaran. Jadwal dan durasi kampanye yang ditampilkan melalui media penyiaran termasuk ke dalam kategori yang akan dibatasi.


"Contoh pelanggaran, misalnya kampanye di luar jadwal dari seharusnya," kata Ketua KPU Juri Ardiantoro, di Hotel Ibis, Hayam Wuruk, Jakarta, Jumat, 11 November 2016.

Contoh lain, menurut Juri, yaitu kampanye di media dengan menggunakan, mempertentangkan, atau mengeksploitasi isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA). "Bawaslu akan memberikan rekomendasi sanksi, dan KPU mengeksekusi," kata Juri.

Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan lembaganya juga akan mengawasi potensi munculnya kampanye hitam di media. "Yang melakukan pelanggaran berat bisa didiskualifikasi," ujarnya.

Ketua KPI Yuliandre Darwis mengatakan lembaganya akan mendapatkan wewenang dalam menindak lembaga penyiaran yang melanggar ketentuan kampanye. Kewenangan ini didapatkan atas rekomendasi Bawaslu dan KPU atas siaran kampanye.


Beberapa tindakan, kata Yuliandre, dapat berupa teguran dan pencabutan izin siaran kampanye.(/xmod)
Portal Berita Terkini
Dua Jagoan di Pilkada Banda Aceh
Dua Jagoan di Pilkada Banda Aceh


Harapan Palsu 
- Dua pasangan calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh resmi ditetapkan KIP Banda Aceh. Senin (24/10) beberapa minggu lalu, Ketua KIP Banda Aceh Munawarsyah menyatakan hanya dua pasangan yang akan berkompetisi di Pilkada pada 15 Februari 2017. Dua pasangan tersebut diusung oleh koalisi partai politik.

Sementara dua pasangan dari jalur independen, Pasangan Marniati–Amiruddin Usman Daroy dan Adnan Beuransah–Umar Rafsanjani harus mengubur mimpinya jauh-jauh untuk menjadi Banda Aceh Satu.

Pasangan Illiza Sa’aduddin Djamal–Farid Nyak Umar diusung delapan partai politik dengan kekuatan 18 kursi di DPRK Banda Aceh. Kursi terbanyak disumbang Partai Demokrat (5 kursi), disusul Partai Aceh dan PKS (masing-masing 4 kursi) dan PPP (3 kursi). Kemudian PDA dan PKPI (masing-masing 1 kursi), serta dua partai pendukung yang tidak memiliki kursi, yakni Partai Hanura dan PDI Perjuangan.

Sementara pasangan Aminullah Usman-Zainal Arifin diusung oleh koalisi enam partai politik dengan kekuatan 12 kursi di DPRK Banda Aceh. Total kursi tersebut, masing-masing Partai Nas Dem (4 kursi), PAN (3 kursi), Golkar (3 kursi), dan Gerindra (2 kursi). Sementara dua partai pendukung lainnya, yakni PKB dan PBB, tidak memiliki kursi di Parlemen Banda Aceh.

Dilansir dari LKBN Antara, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal dan Farid Nyak Umar dalam penyampaian visi misinya di DPRK Banda Aceh, Jumat (28/10/2016), menyatakan bakal memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan publik dan infrastruktur perkotaan jika terpilih pada Pilkada 2017 yang akan datang.

Aminullah Usman dan Zainal Arifin mengatakan akan fokus meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jika terpilih pada Pilkada mendatang. “Kami akan fokus kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota,” kata Aminullah Usman didampingi Zainal Arifin saat penyampaian visi dan misi.

Selain ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kata Aminullah, dirinya dan Zainal Arifin juga akan mengembangkan bidang agama yakni menjadikan Banda Aceh sebagai pusat pelaksanaan syariat Islam yang terbaik.

Begitu juga di bidang pendidikan, ungkap dia, pihaknya akan menyediakan biaya pendidikan kepada keluarga miskin dari jenjang pendidikan dasar sebesar Rp2 juta. Di bidang kesehatan, lanjut dia, pihaknya akan memastikan ketersediaan dokter, bidan, dan perawat yang mencukupi di rumah sakit maupun Puskesmas.

Pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala, Dr Effendi Hasan MA mengatakan kedua pasangan memiliki peluang yang sama besar menjadi pemenang Pilkada. Hal ini bisa dilihat dari hampir meratanya jumlah partai pendukung dua pasangan tersebut.

“Pilkada Banda akan berlangsung sangat menarik karena hanya diikuti dua pasangan yang seimbang,” ujar Effendi, Sabtu 29 Oktober 2016.

Effendi menuturkan, sebagai incumbent Illiza sedikit lebih unggul. Hal ini merujuk pemenang Pilkada serentak di seluruh Indonesia pada 2015 lalu mayoritas dimenangkan calon petahana. Namun, dengan strategi yang tepat, Aminullah diyakini masih punya peluang mengalahkan Illiza.(/smod)